Salam estetika, budaya bahasa santun penuh makna dan penuh dengan falsafah, setiap kata yang datang dari mulut kita bisa saja menjadi boomerang yang akan menyerang kita, pepatah mengatakan mulutmu harimaumu, akan tetapi belajar berestetika akan lebih mengena apalagi menggukan tata bahasa yang ramah, dan sejuk dirasa, sebuah implementasi bahasa seseorang semestinya di terapkan dengan obyek yang akan kita sampaikan, sebuah alunan bahasa sopan akan mudah dicerna dan diterima oleh obyeknya. Mengenai bahasa artikel yang satu ini adalah artikel yang bermuatan dengan kata Nasehat, Kata Mutiara, dan Kata bijak, dalam menyampaikan nasehat dengan bijak saat menyalahkan seseorang.
Ilustrasinya adalah seseorang yang sedang menjadi penderita, setidaknya kita datang untuk menjadi obatnya, bayangkan jika seorang dokter kedatangan pasien perokok yang terkena paru-paru, kemudian dokter berkata dengan kasar seperti "makanya hentikan merokok nanti bisa mati bapak itu, sudah pemborosan malah bikin kematian lagi, kayak amal ibadahnya sudah banyak aja, ujung-ujungnya dokter yang repot". Nah demikian merupakan bahasa yang kasar, berikut beberapa contoh Kalimat bijak Menyalahkan Orang Cara Halus, santun, dan Insya Allah penderita masalah akan menerimanya.
----------->><<-----------
Maaf kawan, saya kagum atas kelakuanmu, akan tetapi aku tak mau menirunya, karena menurut umumnya orang lain, kamu terlalu berani, jadi aku sangat kagum atas keberanianmu, mungkin kedepan kamu harus mengukur resiko kawan, atau lebih matang dalam melakukan itu.
----------->><<-----------
Aku berani menegurmu lantaran kamu adalah kawanku, sahabatku, jika saja kamu orang lain mungkin aku akn berfikir berkali-kali, bahkan tidak punya mental untuk menegurnya..
----------->><<-----------
Kamu tidak salah, akan tetapi kebenaran belum seutuhnya memihak kepadamu... dan aku yakin kamu bisa berbuat dengan bijak hingga kebenaran datang membawa pencerahan bagimu...
----------->><<-----------
Mungkin saya salah menilaimu, jika semua orang menyalahkanmu dan aku ikut juga memojokanmu, aku hawatir tidak punya teman baik sepertimu, lagi pula kesalahan itu adalah belajar menjadi benar, dan aku senang kamu bisa belajar benar dengan melakukan kesalahan terlebih dahulu..
----------->><<-----------
Yang kamu lakukan belum sepenuhnya salah, disisilain pasti ada benarnya, dan aku yakin kamu punya alasan kenapa melakukan itu, jangan hawatir kawan tak ada manusia sepenuhnya benar, begitupun sebaliknya.
----------->><<-----------
Masa depan bukan ukuran masa kini, masa sekarang adalah masa berbenah untuk masa depan, hal yang salah dan negatif atau sebuah kegagalan itu bukan standar kesalahan untuk masa depan, selagi berfikir dan lebih berhati-hati dalam bertindak kawan..
----------->><<-----------
Kamu mau mencoba kebenaran, tetapi sayangnya kamu harus melalui dulu kesalahan, aku rasa aku juga demikian teman, mungkin saling mengingatkan adalah tugas kita.
----------->><<-----------
Kalau saja kamu orang bodoh kamu pasti marah saat ku nasehati, aku tahu kamu orang mengerti dan paham dengan apa yang harus kamu lakukan.
----------->><<-----------
Jika saja aku sudah merasa tenang aku tak akan memberimu nasehat, akan tetapi ganjalan pertanyaan yang ingin ku ungkapkan membuatku ingin mengatakan kamu salah, atau aku salah, setidaknya aku yang akan menyalahkan kamu lebih dahulu, karena kamu teman akkrabku..
----------->><<-----------
Seorang yang lalai bukan berari disengaja, lalai itu adalah tingkah manusia, jika disengaja karena dia tidak mengerti saja, dan aku yakin kamu hanya lalai, besok aku juga yakin kamu bisa merubah itu.
----------->><<-----------
Selagi masih ada langit dan masih ada bumi, jangan berkecil hati sobat untuk melakukan sesuatu, karena langit bumi itu pelengkap, dan sesungguhnya kebenaran sejati adalah memperbaiki, dan pelengkap-pelengkap tersebut juga menjadi milikmu..
----------->><<-----------
Tak seorangpun berani berkata padamu bahwa kamu benar, hanya aku yang mengatakan kamu benar, karena aku berkata demikian agar kesalahan itu bisa kau fikirkan...
----------->><<-----------
Bara itu panas, dan kesalahan adalah bara, jika kau berpihak pada bara, maka panas dan keras selalu menjadi panutanmu...
----------->><<-----------
Nasehatku ini mungkin tidak berarti, hanya saja aku lebih nyaman dengan megatakan sesutu nasehat untukmu, dan aku tahu, selepas aku pergi aku akan memikirkan apa yang baru saja aku ucapkan, maka itu sebelum aku pulang mohon dengarkan aku...
----------->><<-----------
Semua yang jelek adalah milik syetan, dan yang baik adalah milik Tuhan, tingga dimanakah posisi kita...
----------->><<-----------
Setiap jalan pasti ada lubang, dan setiap lubang pasti berbeda bentuk dan jenisnya, aku mengalami sepertimu dengan lubang yang sama, tapi aku bergegas untuk segera menyadarkan diriku...
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih telah berkunjung diblog Kata Estetika ini, silahkan tinggalkan komentar anda,