Retorika merupakan bentuk bahasa yang bersifat bujukan, rayuan, pada seseorang yang mengarah pada obyeknya, retorika sendiri pernah dilontarkan oleh Aris Toteles yakni the retoric, pandangan sebuah retorika dari unsur berbahasa berdasarkan pemahaman estetika adalah sebuah arti bahasa yang menyudutkan seseorang untuk merayu baik secara langsung ataupun tidak akan tetapi kata retorika lebih berkomposisi pada transaksional atau langsung berlawanan dengan obyek, tujuan retorika sendiri sudah dipaparkan diatas. Pada dasarnya Bahasa retorika sudah ada dalam diri personal, manusia masing-masing, sebuah ilustrasi bahasa yang mengandung unsur seni, dalam blog ini saya spesifikasikan pada kalster tiap-tiap label blog bertujuan agar menyederhanakan para pembaca, adapula makna yang akan lebih luas dipaparkan berikut dengan simbol dan contoh bahasa serta kalimat yang saya sajikan kiranya akan lebih praktis dan mudah dicari berdasarkan keinginan pengunjung blog kata estetika ini. Menurut para ahli retorika lebih pada bahasa Orasi, Pidato. Membuat wacana baik bersifat lisan ataupun tulisan. teks. naskah, de el el... Anda bisa melihat beberapa Contoh kata retorika yang tetuang dalam blog ini yakni pada kumpulan contoh Teks Pidato, Ceramah, Sambutan.
Kebali pada retorika, setidaknya pembaca bisa meraba arti sebuah retorika itu sendiri dalam konteks sosial yangberhubungan langsung dengan orang lain, semuanya berlaku pada pola bahasa yang disampaikan, kata yang sangat spesial, dan susunan kalimat yang raib, hilang dari makna sebenarnya, sederhanya bentuk sebuah penipuan yang tidak ada kejelasan yang semestinya, atau sebuah kata yang mengandung majas hiperbola lebih di agungkan sedikitnya demikian, akan tetapi retorika jauh dari makna tersebut, Kata yang tersusun pada bahasa retorika merupakan jenis balutan bahasa yang kontekstual serta mengarah pada sesuatu yang nihil, akan tetapi dibuat dengan seolah-olah, mengenai kebenarannya belum tentu bisa dipertanggungjawabkan, ini adalah makna keindahan berbahasa saja. Seperti berkampanye, atau menyerukan pada sosial yang mengandung pikatan didalamya, itulah Arti Retorika Bedasarkan Kata Estetika.
Mengenai hal yang lebih detailnya anda bisa mencarinya melalui googling atau searching, saya sendiri menilai kata retorika tersebut tidak lepas dari makna konotasi dalam konteks kalimat serta dalam hubungan dengan sosial lain, retorika hanyalah sebuah kepalsual, hanya bergambar pada simbol-simbol pembahasaan saja, seperti berpidato, bahasa rayuan, bahasa melobbi, dan sebagainya adapula yang berbentuk sebuah unsur kepentingan politis, pujian dan banyak lagi, sekian dari saya mengenai bahasa retorika yang saya sendiri menjabarkan kurang begitu detail. Baca juga yang lainnya cinta penuh retorika dan estetika
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih telah berkunjung diblog Kata Estetika ini, silahkan tinggalkan komentar anda,