Sebelum berpidato di depan umum atau khalayak ramai, ada baiknya seorang pembicara melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan guna menunjang pidatonya. Persiapan-persiapan tersebut sangat penting dilakukan guna menunjang keberhasilan dalam berpidato. Agar pidato yang disampaikan berhasil ada beberapa persiapan yang sebaiknya dilakukan oleh seorang pembicara sebelum dirinya berpidato, di antaranya yaitu :
Menentukan Tujuan Pidato.
Sebelum melakukan pidato seorang pembicara harus mengetahui terlebih dahulu, apa tujuan yang ingin dicapai melaiui pidato tersebut. Tujuan pidato harus jelas, apakah bertujuan untuk memberitahukan. menghibur atau membujuk para pendengar. Dan yang terpenting seorang pembicara harus memiliki tujuan khusus, yang pada intinya adalah mengharapkan tanggapan dari para pendengar atas pidato yang telah disampaikan. baca ini Tujuan Pidato | Manfaat pentingnya Berpidato.
Memilih Pokok Persoalan.
Dalam memilih pokok persoalan ini pembicara tidak harus memilihnya sendiri atau secara bebas menentukan pokok persoalan yang akan dijadikan sebagai bahan pidato, tetapi terkadang panitia yang mengundang pembicara sudah menentukan atau memberikan kepada pembicara pokok persoalan yang menjadi bahan pidatonya nanti. Jika pokok persoalan berasal dari panitia atau orang lain, pada umumnya akan diberikan jauh hari sebelurn sang pembicara diundang. Masalah pokok persoalan ini baik yang diperoleh dari pihak pengundang (panitia) atau dari inisiatif sendiri, seorang pembicara juga harus memiliki kemampuan untuk mengembangkannya sendiri sebagai suatu materi pidato yang lengkap. Mengumpulkan Materi Pidato.
Di samping itu, seorang pembicara juga harus mampu mengembangkan atau menyempitkan uraian pokok masalah untuk disesuaikan dengan waktu yang disediakan. Kemampuan seperti ini sangat diperlukan oleh seorang pem-bicara, karena pada umumnya dalam berpidato seringkali ditentukan Waktu yang disediakan.
Mengetahui dan Menganalisa Pendengar dan Suasananya.
Persiapan yang berikutnya yaitu tentang pendengar yang akan mendengarkan pidato kita. Sebelum memulai pidato seorang pendengar harus mengetahui terlebih dahulu secara cermat para pendengar yang akan dihadapinya, baik itu banyak sedikitnya pendengar, latar belakang budaya (suku) pendengar, tingkatan pendengar dan terutama tingkat pendidikan pendengar. Mengetahui banyak sedikitnya pendengar sangat diperlukan. dalam peyampaian pidato karena hal ini menyangkut persiapan-persiapan yang lain terutama dalam mempersiapkan mental dan fisik.
Persiapan yang berikutnya yaitu tentang pendengar yang akan mendengarkan pidato kita. Sebelum memulai pidato seorang pendengar harus mengetahui terlebih dahulu secara cermat para pendengar yang akan dihadapinya, baik itu banyak sedikitnya pendengar, latar belakang budaya (suku) pendengar, tingkatan pendengar dan terutama tingkat pendidikan pendengar. Mengetahui banyak sedikitnya pendengar sangat diperlukan. dalam peyampaian pidato karena hal ini menyangkut persiapan-persiapan yang lain terutama dalam mempersiapkan mental dan fisik.
Dengan semakin banyak pendengar maka diperlukan suara yang sedikit lebih lantang dibandingkan dengan pendengar yang perjumlah sedikit. Banyak sedikitnya pendengar juga mempengaruhi mental dari pembicara. Semakin banyak pendengarnya, pada umumnya pembicara akan merasa mentalnya turun.
Demikian juga latar belakang budaya (suku) pendengar juga harus diketahui, dari suku apa saja atau dari agama apa atau dari kelompok mana. Hal ini diperlukan agar nantinya materi pidato tidak akan menyinggung atau terkesan merendahkan salah satu suku, agama atau kelompok, meskipun terkadang tuntutan materi pidato yang diberikan harus menyinggung atau berhubungan dengan hal-hal tersebut. Sedang tingkatan pendengar maksudnya adalah tingkatan usia pendengar, ada yang dari kalangan usia remaja atau usia tua atau anak-anak. Mengetahui tingkatan pendengar sangat penting bagi penyusunan materi pidato yang disampaikan. Misalnya apabila para pendengarnya golongan remaja atau usia sekolah harus dibedakan penyampaian materinya dengan mahasiswa dan usia dewasa. Hal ini penting sekali dan sangat berhubungan dengan kemampuan pendengar untuk menyerap dan memahami materi pidato.
Dan yang paling akhir serta terpenting sehubungan dengan menganalisa pendengar adalah masalah tingkat pendidikan, karena hal inisangat berpengaruh pada penyusunan materi naskah pidato.
Di samping menganalisa pendengar, seorang pembicara juga harus mengetahui suasana tempat dirinya akan melakukan pidato. Apakah nanti berpidato di dalam ruangan atau di tanah lapang, pada siang atau malam hari pidato dilakukan. Jangan sampai pada saat berpidato di tanah lapang dengan jumlah pendengar yang banyak suara pembicara pelan sekali sehingga para pendengar yang ada di belakang tidak bisa mendengar. Atau sebaliknya juga jangan sampai pidato di dalam ruangan dengan jumiah pendengar sedikit mengeluarkan suara yang sangat lantang.
Demikian tentang Persiapan Sebelum Berpidato, selanjutnya adalah Mengumpulkan Materi Pidato.
Demikian tentang Persiapan Sebelum Berpidato, selanjutnya adalah Mengumpulkan Materi Pidato.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih telah berkunjung diblog Kata Estetika ini, silahkan tinggalkan komentar anda,