Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh..
Yang saya Hormati Para Hadirin Sekalian yang Insya Allah dimulyakan Oleh Allah SWT.
Pertama Tama mari kita ucapkan Puji Syukur kita kepada Allah SWT, yang telah memberikan banyak kenikmatan yang tidak terhitung jumlahnya, dengan demikian kita bisa melaksanakan acara International Literacy Day atau Hari Aksara Internasional ini, atas kuasa dan nikmat yang di berikan oleh Allahlah kita semua dapat berkumpul disini.
Shalawat dan salam semoga terlimpahkan pada Nabi Kita Muhammad Saw, Kepada Keluarganya, Para Sahabatnya, dan pengikutnya hingga sampai pada kita semua, amiin yaa Robbal 'Alamin...
Para Hadirin Yang saya hormati
Berbicara Buta Aksara tidak lepas dari sebuah sejarah yakni. Berawal dari sebuah konferensi Menteri-Mneteri sedunia yang diselenggarakan oleh PBB pada tanggal 17 November 1965 di Teheran, Iran, ditetapkahlah hari aksara internasional yakni tanggal 08 september, bagi Negara-negara yang menjadi anggota PBB, mengingat akan masih banyaknya buta aksara di Negara-negara dunia, dengan demikain PBB membentuk Hari Aksara Internasional (International Literacy Day). demikian sekilah tentang terbentuknya Hari Aksara Internasional.
Kita mengerucut pada Indonesia, di era modernisasi seperti sekarang ini, masih banyak juga rakyat Indonesia yang buta aksara, hal ini sangatlah memperihatinkan, untuk itu bagaimanakah solusi kongkrit untuk membrantas buta aksara di negeri ini, dan di hari buta aksara internasional ini, marilah kita wujudkan langkah kongkrit untuk memberantas buta aksara, mengingat pentingnya membaca, peran serta para hadirin yang saya hormati sangatlah penting, diawali dari keluarga, lingkungan sekitar, dan seterusnya, apakah masih ada yang masih buta akasara.
Nah sekarang bagaimanakah mengatasi hal demikian..
Dalam sebuah tanggung jawab sosial dan moral sudah semestinya kita menyadari dengan pentingnya menyadarkan diri kita untuk peduli sesama, mengenai topik bahasan pada Pidato saya ini yakni mengenai hari Aksara Internasional, sedikit saya berikan sebuah langkah praktis, jika masih ada saja yang buta aksara (belum bisa membaca).
- Berkoordinasi dengan lembaga pendidikan setempat, seperti Yayasan pendidikan, dan sebegainya..
- Data warga yang buta aksara tersebut serta cobalah laporkan data tersebut pada instansi terkait atau Pemerintah daerah setempat seperti Desa, UPT Pendidikan, Departemen Agama, Lembaga pendidikan, biarlah mereka yang akan mengurusinya, akan tetapi control tetap ditangan anda.
- Buatlah sebuah komunitas atau juga kelompok belajar dan sejenisnya untuk menanggulangi hal demikian cobalah berkonsultasi pada Instansi Pemerintah.
- Mengajak berbagai macam elemen masyarakat dan mendiskusikannya kepada mereka tentang hal demikian..
Hadirin Sekalian yang saya hormati...
Banyak cara sebenarnya untuk memberantas Buta Aksara tersebut, namun semua kembali pada kita apakah memiliki kesadaran atau tidak, maka itu di hari Akasara Internasional ini, marilah kita berfikir menggunakan Nalar, Moral dan tanggung jawab sosial, bagaimanakah penanggulangan tersebut, dan semoga acara ini bukan hanya sekedar acara ceremonial belaka, dan semoga pemerintah sadar akan ini.
Sekian Pidato Sambutan dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih, skirul kalam saya ucapkan.
Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabrokaatuh...
Demikian Pidato Mengenai Pidato Hari Aksara | 8 september..| International Literacy Day
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih telah berkunjung diblog Kata Estetika ini, silahkan tinggalkan komentar anda,