Buah hati kita adalah anak, generasi penerus kita adalah anak, yang mewujudkan dan melangsungkan mimpi kita adalah anak, semuanya adalah anak, untuk anak-anak kita dan masa depan mereka, sedangkan kita, siapa, untuk apa dan mau apakah kita, pada dasarnya adalah kembali pada diri kita sendiri, dalam hal ini adalah dalam soal waktu, dan dalam soal kemauan anak, untuk lebih jelasnya simak artikel dibawah ini, dear broad chast wa, dengan judul Inilah 13 permintaan Anak yang tak terucap. Menurut Psikolog, ada *13 permintaan anak* yang mungkin tidak pernah mereka ucapkan:
- Cintailah aku sepenuh hatimu.
- Aku ingin jadi diri sendiri, maka hargailah aku.
- Cobalah mengerti aku dan cara belajarku.
- Jangan marahi aku di depan orang banyak.
- Jangan bandingkan aku dengan Kakak atau adikku atau orang lain.
- Bapak Ibu jangan lupa, aku adalah fotocopy-mu.
- Kian hari umurku kian bertambah, maka jangan selalu anggap aku anak kecil.
- Biarkan aku mencoba, lalu beritahu aku bila salah.
- Jangan membuat aku bingung, maka tegaslah padaku.
- Jangan ungkit-ungkit kesalahanku.
- Aku adalah Ladang Pahala bagimu.
- Jangan memarahiku dengan mengatakan hal-hal buruk, bukankah apa yang keluar dari mulutmu adalah doa bagiku?
- Jangan melarangku hanya dengan mengatakan "JANGAN" tapi berilah penjelasan kenapa aku tidak boleh melakukan sesuatu.
*"SEMOGA BERMANFAAT, BAGI PARA ORANG TUA"* Hanya mau berbagi...sambil mengingatkan diri sendiri
*_"HANYA SOAL WAKTU"_*
**
**
*Hanya soal waktu...*
Saat rumahmu akan sebersih dan ssetiap detik letihmu yang harus berpuluh kali membereskan kekacauan yang mereka buat
Saat rumahmu akan sebersih dan ssetiap detik letihmu yang harus berpuluh kali membereskan kekacauan yang mereka buat
*Hanya soal waktu...*erapih rumah2 dalam majalah2 yang sering kau irikan itu..
Maka... nikmatilah
Saat mereka tak mau lagi kau gandeng, peluk atau sekedar kau cium rambutnya
Maka... berbahagialah ketika mereka selalu membuntutimu kemanapun kakimu melangkah, meski kadang hal itu mengesalkanmu,
bagi mereka tak ada selainmu
bagi mereka tak ada selainmu
*Hanya soal waktu...*
Saat kau tak lagi jadi si serba tahu dan tempat mengadu
Saat kau tak lagi jadi si serba tahu dan tempat mengadu
Maka... bersabarlah dengan rentetan pertanyaan juga celoteh riang dari mulut mungil mereka yang kadang membuat dahimu mengernyit atau keasyikanmu terhenti
*Hanya soal waktu...*
Saat mereka mulai _meminta kamarnya masing2_ dan melarangmu mengutak atik segala rupa apa yang di dalamnya
Saat mereka mulai _meminta kamarnya masing2_ dan melarangmu mengutak atik segala rupa apa yang di dalamnya
Maka... tahan emosimu dari rengekan manja mereka saat minta kelon atau dongeng sebelum tidur ketika mata 5 wattmu juga meminta haknya
*Hanya soal waktu...*
Saat mereka menemukan separoh hatinya untuk selanjutnya membangun sarangnya sendiri. Mungkin saat itu posisimu tak lagi sepenting hari ini
Saat mereka menemukan separoh hatinya untuk selanjutnya membangun sarangnya sendiri. Mungkin saat itu posisimu tak lagi sepenting hari ini
Maka... resapilah setiap mili kebersamaanmu dengan mereka selagi bisa
*Karena tak butuh waktu lama menunggu kaki kecil mereka tumbuh menjadi sayap yang kan membawanya pergi menggapai asa dan cita*
*Kelak kau hanya bisa menengok kamar kosong yang hanya sekali dua akan ditempati penghuninya saat pulang...*
Termangu menghirup aroma kenangan di dalamnya dan lalu tercenung *"Dulu kamar ini pernah begitu riuh dan ceria"* Dan kau akan begitu merindukannya
Kelak kau akan sering menunggu dering telepon mereka untuk sekedar menanyakan *"Apa kabarmu ibu, ayah"?*
Dan kau akan begitu bersemangat menjawabnya dengan cerita-cerita tak penting hari ini
*Kelak kau akan merindukan acara memasak makanan kegemaran mereka dan merasa sangat puas saat melihat hasil masakanmu tandas di piring mereka*
*Janganlah keegoisanmu hari ini akan membawa sesal di kelak kemudian hari*
*Kau takkan pernah bisa memundurkannya sekalipun sedetik untuk sekedar sedikit memperbaikinya*
_Karena waktu berjalan..._
Ya... ia berlari...
*Tidak*.... ia bahkan terbang...
*Dan dia tak pernah mundur kembali...*
*Tidak*.... ia bahkan terbang...
*Dan dia tak pernah mundur kembali...*
*:MARI KITA SAYANGI ANAK KITA SEPENUH HATI, SELAGI MASIH ADA WAKTU"*
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih telah berkunjung diblog Kata Estetika ini, silahkan tinggalkan komentar anda,