Beranda Teks Pidato Tata Bahasa Sastra Ceramah Khutbah Arti Kata Puisi

Cerita Rakyat sebuah keyakinan sosial

Dalam sebuah estimasi pemikiran terkadang banyak hal yang bertentangan dengan logika seseorang kaitannya dengan berbagai macam tingkah yang kerap kali dilakukan masyarakat sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari bahkan sudah menjadi hal yang sangat kental dengan banyak kegiatan dan praktek atau bahasa yang mengandung unsur tak logis jika di lihat dari keadaan zaman sekarang, orang-orang modern seperti sekarang ini sangatlah berkesan non pro atau kurang setuju dengan berbagai macam statment orang-orang zaman dahulu yang sering dijadikan sebuah pedoman syartiah atau kebiasaan melakukannya. Mungkin keyakinan animise dan dinamisme masih kental diantara pemikiran mereka yang terkesan kolot dibandingkna dengan era saat ini yang masyarakatnya cenderung memilki pemikiran kritis dan menantang, sisilain perkembangan ilmu eksak serta teknologi semakin menguat hal itu menjadikan banyak pola fikir masyarakat menjadi lupa akan apa yang di kisahkan oleh banyak orang sebelumnya.

Cerita rakyat bisa juga dikatakan dongeng yang sudah diyakini banyak masyarakat, neredar berita dan kisah yang tidak masuk akal tetapi semua memiliki pesan tersendiri, entah berupa tahayul ataupun pesan moral kepada anak cucunya agar kian kuat menjaga kebudayaan nenek moyang tersebut, seperti mitos yang beredar ditenagh masyarakat tentang cerita-cerita yang tidak masuk akal contohnya, bangaimana terwujudnya gunung tangkuban perahu yang konon dikisahkan terbentuk dari sebuah perahu yang terkureb dan lain sebagainya.

Cerita rakyat yang menguat dari berbagai macam benak fikiran orang dizaman sekarang sangatlah bertentangan, tetapi saya tak akan mengkritisi hal demikian, tetapi unsur estetika dimana sebuah pesan dari cerita rakyat tersebut dipulas dengan bahasa yang tinggi diluar nalar seseorang atau pada umumnya, seni bahasa yang telah diyakini oleh khalayak ramai di lingkungan masyarakat bukanlah sesuatu yang asing di kalangan tersebut (kalangan kolot) meskipun dengan bahasa yang sederhana akan tetapi memilki cerita yang sanbat diyakini oleh banyak orang menjadikan orang dulu mempercayai mitos tersebut, ada kemungkinan mitos tersebut adalah makna konotasi sebuah bahasa.

Kata yang menjadikan keyakinan sosial menjadikan semua kalangan kolot memandang hal tersebut benar terjadi adanya, terlepas logis dan tidaknya saya terlebih menganalisa dari kata dalam bahasa tersebut yang menjadikan sugesti tersendiri di dalam keyakinan masyarakat luas khusunya para orang tua.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih telah berkunjung diblog Kata Estetika ini, silahkan tinggalkan komentar anda,