Sudah menjadi kebiasaan dunia sufistik dalam berdialektika atas segala keluhannya kepada dunia yang kian miris banyak para manusia yanh kotor serta lupa terhadap apa yang semestinya dilakukan olehnya untuk hidup didunia yang semestinya dipergunakan sebagai bentuk ibadah dari nilai yang penciptaannya. pola seorang sufi menyuarakan dengan berbagai kata estetika yang mengarah pada bahasa yang sangat tinggi dan mengandung unsur dakwah kepada manusia agar senantiasa mengingat Tuhannya, dalam istilah sufi syair bukan hal yang sangat aneh karena itulah makna konotasi dari bahasa retorika seorang suci untuk meraih kehidupan yang hakiki dengan segala kesederhanaan hidup serta meninggalkan kepentingan duniawi.
rusaknya moral dan kebejadan manusia penghuni alam semesta ini membuat para sufi lari dan mencari sebuah bentuk ketenagan batiniah dengan tujuan memperdekatkan diri dengan Robbnya dan senantiasa berdzikir untuk berserah diri bahua mereka adalah sosok makhluk yang kecil dan kotor, bercerita tentnag kesengsaraan hidup di dunia seseorang dan segala umata yang sudah tersessat pada kenikmatan sesaat didunia ini palinglah membuat mereka para sufi terenyuh membuat sebuah karya estetika dalam lantunan syair yang meilki arti bahasa yang tinggi.
rusaknya moral dan kebejadan manusia penghuni alam semesta ini membuat para sufi lari dan mencari sebuah bentuk ketenagan batiniah dengan tujuan memperdekatkan diri dengan Robbnya dan senantiasa berdzikir untuk berserah diri bahua mereka adalah sosok makhluk yang kecil dan kotor, bercerita tentnag kesengsaraan hidup di dunia seseorang dan segala umata yang sudah tersessat pada kenikmatan sesaat didunia ini palinglah membuat mereka para sufi terenyuh membuat sebuah karya estetika dalam lantunan syair yang meilki arti bahasa yang tinggi.
Langkah menuju ma'rifat kepada Tuhan adalah pekerjaan sufi untuk mencari sebuah keridoan seseorang dalam mencari kenenaran hidup, sejatinya sufi adalah seseorang yang sederhana dalam menjalankan hidup, dan kita semua seorang serakah yang senantiasa melakukan kesenangan tanpa batas yang kita semua tak sadar bahua kita dalam jeratan sebuah racun yang mematikan hidup serta membawa pada kita titik api kepanasan dari neraka itu sendiri, kesenangan dunia yang tak kekal kebosanan hiudp dengan selalu bersenang membuat para orang suci mencoba menggunakan hidupnya dengan meninggalkan perkara dunia yang menyesatkan ini.
Banyak sekali syair para sufi yang mengarah pada ketenangan jiwa yang di ciptakan dengan unsur pasrah serta keindahan dalam berbahasa dan semua itu tidak lepas dari berbagai pesan dan nasehat, baik berupa munajat ataupun doa. Seraya berserah ada sang pencipta bahua yang kita lakukan adalah Kuasa-Nya dan tak ada satupun yang dapat mengalahkan kekuatan Tuhan, para sufi bercerita melalui banyak syairnya tentang kehidupan yang rusak bejad serta penuh dengan kamaksiatan yang tiada arti bahkan akan menyesatkan kita selama-lamanya, lantunan syair para sufi di tercipta dari hati yang suci tersebut memiliki kata dalam bahasa yang mengandung aura tersebdiri.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih telah berkunjung diblog Kata Estetika ini, silahkan tinggalkan komentar anda,