Banyak sekali bahasa dari ungkapan yang tidak dimengerti oelh banyak orang dan biasanya ungkapan tersebut mengandung arti yang tidak baku, seperti kata estetika sebuah ungkapan yang mengandung unsur seni menjadikan nilai kata semakin tinggi tatkala di tunagkan dalam maksud sesungguhnya, makna konotasi yang terdapat pada sebuah kata dalam bahasa menggunakan sasaran obyek yang tidak sesungguhnya semuanya adalah bentuk visualisasi dalam bentuk perumpamaan, membahas kata memanglah sangat besar cakupannya, tetapi pada dasarnya kata adalah sebuah alat komunikasi untuk mencapai tujuan atau maksud tertentu.
Pada kalangan dunia sastra bahasa adalah ciri dari keindahan tersendiri dalam mencapai tujuan, seseorang akan merasakan kenyamanan tatkala bahasa diungkapan dengan sastra dari makna konotasi yang tidak langsung mengarah pada obyek secara keras akan tetapi dengan menggunakan bahasa lazim tersendiri, makna kata konotasi sendiri adalah bahasa yang tidak sesungguhnya seperti halnya majas ironi (sindiran halus) contohnya rambutmu indah seperti benang kusut tetapi akan sangat indah bila disisir lebih rapih, jadi perkataan tersebut tidak mengacu pada arti yang sesungguhnya itulah salah satu bahasa dari kata konotasi sedangkan keterbalikan dari makna konotasi adalah denotasi (makna sesungguhnya).
Balutan kata konotasi yang sangat lembut sering kali digunakan pada seseorang dalam mencapai tujuan karena menggunkan konotasi sangatlah memiliki keunikan tersendiri selebihnya adalah bagaimana seseorang mengerti dengan arti sebuah ungkapan agar orang (lawan bicara) dapat memahaminya. Sebuah ungkapan yang mengandung banyak unsur seni makna konotasi adalah bukan kata sebenarnya tetapi mengandung tujuan yang di obyekkan pada sesuatu hal itu bisa dikatakan kata estetika dari sebuah makna konotasi.
Menggunakan kata dengan makna konotasi sesungguhnya tidaklah memilki bentuk keahlian tersendiri para sastrawan banyak mengiplementasikan dengan bentuk puisi atau syair dengan tujuan memberikan pujian sanjungan ataupun mencela, seperti mencela para pemerintah dengan lirik lagu, puisi, sastra, dan sebagainya, makna yang bernilai tinggi tersebut mengandung unsur seni tersendiri dan sangatlah luas.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih telah berkunjung diblog Kata Estetika ini, silahkan tinggalkan komentar anda,