Beranda Teks Pidato Tata Bahasa Sastra Ceramah Khutbah Arti Kata Puisi

Mengenai Novel

Seperti halnya mengenai roman dan mengenai cerpen pada hakikatnya sama yakni semua tergolong dalam sebuah apresiasi sastra, dimana menceritakan sebuah alur cerita masing-masing, namun novel berbeda letak dan pola penceritaan yang dengan cerpen atau roman, novel merupakan sebuah cerita prosa tetntang kehidupan manusia tetapi novel lebih luas cakupannya dibandingkan cerpen, menurut HB. Yasin, Novel menceritakan sebah kejadian yang luar biasa dari kehidupan orang-orang, Luar baisa karena kejadian tersebut lahir dalam suatu konflik, hal yang mengakibatkan gejolak jiwa para tokoh-tokohnya sehingga mengubah jalan hidup para tokoh tersebut. Contoh novel ialah " Jalan lan ke Roma" Karya idrus, Didalamnya diceritakan, " Open mula-mula jadi guru sekolah rakyat, sesudah itu ia menjadi seorang mualim, kemudian ia jadi pengarang dan akhirnya jadi tukang jahit". Disini Open mengalami krisis jiwa, dan sesekali mengalami perubahan nasib dari diri open tersebut.
Sebenarnya novel sedikit memiliki kesamaandengan roman yakni memiliki sebuah cerita yang panjang akan tetapi roman  melukiskan pelaku dari hidup sampai mati dan lebih panjang serta detai dari novel, dan novel hanya bersifat suatu krisis dalam gejolak khidupan jiwa tokoh, Novel sendiri memiliki sebuah episode yang berdiri sediri sedangkan novel ditulis dalam bab perbab.

Novel lebih melukiskan masa kehidupan sesaat dalam prosesi perjalanan hidup tokoh yang menjadi tema sebuah cerita yang ditilis, novel sendiri memiliki sebuah kata estetika yang mengandung banyak unsur seni dari berbagai gejolak perubahan hidup dari nasib seseorang tikoh yang diceritakan, berbeda dengan cerpen yang mengaitkan dengan tokoh yang diceritakan secara insidental (sewaktu saja).

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih telah berkunjung diblog Kata Estetika ini, silahkan tinggalkan komentar anda,