Beranda Teks Pidato Tata Bahasa Sastra Ceramah Khutbah Arti Kata Puisi

Pidato Pada Hari AIDS (1 Desember)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudara, hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia. Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat, tanpa ada suatu halangan apapun, dalam rangka hari AIDS sedunia.

Saudara, hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia. AIDS merupakan jenis penyakit kelamin yang sangat meresahkan dan mencemaskan masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Dari tahun ketahun perkembangan korban HIV/AIDS semakin membuat kita giris dan cemas ini tentu menuntut masyarakat dunia untuk bersungguh-sungguh dan serius dalam menangani serta menanggulanginya. Dalam waktu kurang dari satu dekade telah mengancamribuan manusia di seluruh dunia. Teror AIDS sedemikian hebatnya,sehingga membuat hampir seluruh negara-negara dunia termasuk Indonesia harus bekerja ekstra keras agar warganya terbebas dari inveksi HIV (Human Immunodeficiency Virus), yakni virus penyebabAIDS yang menyerang kekebalan tubuh manusia. AIDS terjadi karenasistem kekebalan tubuh manusia dirusak oleh HIV. Akibatnyaorang yang diserang oleh AIDS sangat rentan terhadap seranganpenyakit, sekalipun bibit penyakit itu tergolong tidak membahayakan. Orang yang terserang AIDS daya kekebalan tubuhnya menurunsecara derastis, sehingga hampir dapat dipastikan akan berakhirdengan kematian. Karena sampai sekarang dunia kedokteran belum menemukan obatnya.

Kewaspadaan terhadap serangan virus HIV harus terus ditingkatkan, karena penyakit ini bisa menyebar secara luas. Penularandan penyebaran HIV kebanyakan melalui hubungan seks bebas (gonta ganti pasangan dalam berhubungan seks) bisa juga melalui tranfusi darah. Maraknya pergaulan seks bebas, prostitusi dan pelacuran, meluasnya penggunaan narkoba melalui pemakaian jarum suntik secara bergantian dan bersama-sama merupakan akses yang mempercepat penularan dan perluasan HIV/AIDS.Apabila langkah-langkah antisipatif tidak dilakukan secara intensif dan terpadu, baik oleh lembaga pemerintah dan LSM peduli AIDSdan lain sebagainya maka hampir dapat dipastikan jumlah penderita AIDS akan terus meningkat.

Saudara, hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia. Memang, berbagai upaya telah dilakukan, misalnya banyak penelitian telahdilakukan untuk menemukan vaksin AIDS, tetapi sampai sejauh ini belum membuahkan hasil yang optimal. Sehingga korban AIDS terus berjatuhan. Penggunakan kondom dalam melakukan hubungan seks bebas, sebagaimana yang telah banyak dikampenyekan bukan merupakan solusi yang tepat. Kiranya satu cara yang belum ditempuh dalamupaya penanggulangan AIDS adalah kembali pada ketentuan yangtelah digariskan oleh Tuhan, melalui ajaran agama. Penyalurannaluri seksual hendaklah hanya dilakukan menurut aturan-aturantelah ditetapkan oleh Allah, melalui pernikahan yang sah. Ini berarti segala bentuk hubungan seks bebas harus dihentikan. Karena dari beberapa cara penularan HIV, ternyata hubungan seksbebas merupakan penyebab utama penularan HIV.

Saudara,hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia. Ketika kita memperhatikan realitas kehidupan dewasa ini, baik melalui media massa, cetak maupun elektronik, dari hasil penelitian para ahli, perbuatan zina atau hubungan seks bebas telah menghinggapi berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari kota-kota besar hingga ke pelosok desa, bahkan sudah merambah ke beberapa lembaga pendidikan, yang notabene menjadi salah satu penopang kekuatan budaya. Hai ini diluar nikah seakan sudah menjadi hal yang biasa. Siswi sekolah hamil di luar nikah, tidak jarang terjadi, ada beberapa mahasiswa hidup bersama tanpa ikatan pernikahan. Berita-berita sémacam itu sudah menjadi sajian rutin, hingga sudah bukan merupakan hal yang tabu dansegera mendapatkan perhatian dan penanganan yang sungguh-sungguh. Padahal sebagaimana sabda Rasulullah saw.: "perbuatan-perbuatan itu merupakan awal kebinasaan."

Untuk mengatasi agar perbuatan tercela itu tidak menjalar, harus dilakukan upaya pencegahan hal-hal yang dapat mengarah ke sana, baik melalui jalur resmi maupun tidak resmi. Sebagai tidakanpreventif yang harus diperhatikan oleh setiap individu, sebagaimana yangdijelaskan dalam firman Allah swt. dalam Surat An-Nur (30-31)

 قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Artinya  :
"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah MahaMengetahui apa yang mereka perbuat" (an nur ayat 30)

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya :
dan Katakanlah kepada wanita beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki mereka, atau putera saudara-saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan –pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (an nur ayat 31)

Pesan moral yang dapat kita tangkap,dari ayat tersebut antara lain bahwa antara laki-laki dan perempuan harus mampu menjaga diri, mengendalikan pandangan, memelihara farjinya dan menjaga penampilannya utamanya dari pihak perempuan jangan sampai menampakkan perhiasannya dan berpakain yang menonjolkan lekuk tubuhnya apalagi sampai memperlihatkan daerah-dacraherotiknya yang mengundang dan membangkitkan birahi laki-laki.

Saudara, hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia. Dalam ayat lain Allah menyatakan secara tegas, sebagaimana dalam ayat 32 dan surat Al-Isra': 
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
"Dan janganalah kamumendekati zina; sesungguhnya perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra'; 32).

Ayat tersebut secara tegas melarang untuk mendekati hal-hal yang menjurus terjadinya perzinaan. Karena zinamerupakan perbuatan yang sangat keji. Dari perzinaan itu akan timbul berbagai dampak negatif baik bagi pelakunya, bagi kehidupan sosial, apalagi kalau sampai hamil dan melahirkan anak dari basil perzinaan itu. Juga termasuk dampak dan perbuatan tersebut, di antaranya adalah munculnya berbagai penyakit kelainan, seperti AIDS dan lain sebagainya.

Saudara, hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia. Akhirnya, dalam kaitannya dengan AIDS yang menghebohkanini, semoga kita semua, keluarga kita, masyarakat di sekitar kita bener-benar memperhatikan pola hidupsehatdengan tidakmelakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang, utamanya dalam hal ini adalah hubungan seks secara bebas, menjauhi mengkomsumsi narkoba danmenggunakan jarum suntik secara bergantian dan bersama-sama. Sehingga kita semua terhindar dan selamat dari penyakit AIDS yang mematikan dan membahayakan kehidupan umat manusia, amin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Jangan Lupa baca juga banyak kumpulan Pidato pada blog ini, Kumpulan Contoh Teks Naskah Pidato, Ceramah, Sambutan

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih telah berkunjung diblog Kata Estetika ini, silahkan tinggalkan komentar anda,