Waktu memanglah tidak bisa dikompromi..
Waktu jua berputar tiada henti..
Disaat kebersamaan serasa sudah terpatri.
Rasa yang kualami serasa sebentar sekali...
Membuat kisah melampui didingan asa..
kita tertawa saling hingar sampai pada batas usia..
Jika boleh... Aku berkata..
Jangan hinggap wahai duka..
Karena hinggapmu adalah nestapa lara..
Gususan bintang kecil dilangit megah tak terkira
kurasa sorot sinarnyapun mengharu pada kisah kita
semasa bersama, kita senang terbalut canda..
Kini kau pergi tinggalkan sebuah cerita..
Aku ingin memeluk gunung
kala rinduku padamu semakin melambung
Aku coba untuk merenung
tapi, langitpun menjadi mendung
Ooo... Kesetiaan..
Tak ada bahasa yang tepat kukatakan..
Aku bediri di tepi kesunyian
Hingga menggerutu merasa kehilangan..
Ku ingin bernyanyi dengan nada sumbang..
Kapan rinduku ini menjadi tumbang,,
Tapi aku berdoa pada penguasa bintang..
Jagalah malam hingga hinggap sebuah cahaya penerang..
Tak ada tertawa memecah waktu..
Ingin bertemu,, dan tanpa kelabu
Serpihan rindu kian kuasai kalbu
Jadikan sunyiku menjadi kaku
Selamat jalan atas semua kenangan
Hidup bukan sekedar satuan
aku yakin kelak aku datang
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih telah berkunjung diblog Kata Estetika ini, silahkan tinggalkan komentar anda,