Kalimat merayu Ortu saat Minta Kawin Bagi Perempuan

Sebenarnya semua orang memiliki keberanian tersendiri dalam sesuatu, akan tetapi dalam hal ni banyak orang yang sedikit grogi dalam membahasannya, namun orang tua lebih peka terhadap anaknya apalagi saat-saat transisi seperti akan menghabiskan masa lajagnya, kemungkinan besar orang tua ingin segera menikahkan anaknya dan segera membuat keturunan, hmm.. Tetapi banyak juga orang tua yang tidak demikian, walaupun pada dasarnya semua orang tua peka, beberapa kemungkinan yang membuat demikian, nah bagaimanakah kiranya agar anda membahasakan kepada orang tua anda yang sekiranya membuat orang tua anda merasa menerimanya berikut beberapa contoh tata bahasa, teks, kalimat dalam menyampaikan permohonan nikah kepada orang tua.

Bapak, maaf ya, Ibu juga maaf ya, akhir-akhir ini saya merasa bahwa saya sudah cukup usia untuk menjadi sosok yang mandiri dengan seseorang yang mengharap saya pak... namun saya adalah putri bapak yang patuh kepada bapak dan ibu terserah bapak dan ibu saja.. akan tetapi maukah bapak dan ibu menerima seseorang yang akan datang kerumah ini?

-------->><<--------

Bapak dan Ibu yang sangat saya cintai, ketika anakmu ini menjadi tumbuh dewasa, hal yang terjadi adalah kehawatiran bapak dan ibu, saya senantiasa menjaga kehormatan keluarga ini, dengan kesucian ini saya sudah merasa sudah cukup umur pak, oleh karenanya saya tak mau lagi membebani bapak dan ibu, anakmu juga hawatir menjadi seorang yang salah jalan, mohon kiranya untuk menerima seseorang yang hendak ta'ruf kemari, segala sesuatunya saya kembalikan kewenangan bapak dan ibu sebagai sosok yang mengasuh saya dari kecil penuh dengan rasa cinta dan kasih.

-------->><<--------

Masa-masa transisi pada manusia itu merupakan sebuah proses alamiah, ketika semua proses itu dilalui saya sebagai wanita yang terlahir dari Ibu dan dididik oleh bapak dan ibu, saya merapa sudah mengalamai transisi tersebut, kiranya mengertilah wahai ayah bundaku...

-------->><<--------

Banyak Lelaki yang memandangku dengan banyak sudut pandang, dan aku berharap masukan dari baoak dan ibu agar menguatkan mentalku itu, sisi lain masa peralihan di diriku ini semakin menguat,, bagaimakah Bapak ibu sayang jika nanti ada seseorang yang datang kerumah ini hendak menyuntingku,..

-------->><<--------

Kejadian demi kiejadian merupakan sebuah perbandaharaan dalam prosesi hidup ayah... aku tak mau melihat ayah dan Ibu malu atas apa yang ada padaku, ada seseorang yang hendak melamarku, namun semua dikembalikan pada ayah dan ibu, ketulusan cintanya kepadaku saya meminta padanya agar datang kerumah ini menemui bapak dan ibu, maaf jika saya lancang...

-------->><<--------

Betapa banyak pengalaman yang bapak dan ibu lalui semasa remaja sampai dewasa, sebagain pengalaman tersebut telah putrimu lalui, mungkin masa saat ini adalah masa yang sulit bagi saya,, karena saya hanya menuruti apa kata orang tuaku dan wajib mentaatinya, satu permintaanku ayah,,, Ibu... ada lelaki yang serius ingin melamarku.. segala sesuatu saya kembalikan pada Ayah dan Bunda, pada hakikatnya saya suka sama dia..

-------->><<--------

Bapak.. Ibu Nenk pantes belum kira-kira kalo dah punya keluarga sendiri...? Jika pantes kiranya restui donk soalnya pacar neng mau ngelamar kesini..

-------->><<--------

Abah.. Ema.. Ngerti ga perasaan saya, kenapa sering kali melamun, melihat abah ema, saya sayang banget sama abah dan ema, jujur aja bah, saya ada laki-laki yang suka sama nenk, jika berkenan nanti suruh nemui abah dan ema, soalnya segala sesuatu di tangan abah dan ema menganai ini, tapi neng juga suka sama dia, dan siap jadi istrinya asalkan dia cinta juga sama abah dan ema.

-------->><<--------

Kalau saya keluar rumah, entah kemana, banyak yang ngomong..!! kapan nikahnya.. bapak dan ibu mungkin mengerti apa yang saya ucapkan, itu semua adalah proses alam, banyak laki-laki yang merayu dan menggoda, tapi semua keputusan sepenuhnya saya serahkan pada bapak dan ibu.