Ucapan perkataan disesuai pada obyek

Menempatkan kata dalam berbahasa sesuai pada posisi dan melihat lawan bicara baik dalam pergaulan maupun dalam berdoa,keberlakuan seperti ini adalah faktor untama dalam etika berkomunikasi semua orang dapat mencerna bahasa meskipun dia tak tahu apa yang dibahasakan tetapi dengan gelagat dan tingkah bisa menjadikan sedikit gambaran dari maksud apa yang disampaiakan, perlunya belajar berbahasa merupakan kebutuhan yang sangat awal bagii pergaulan di lingkungan sosial, dengan bertata bahasa yang lembuh orang bissa akan menilai keppribadian seseorang walaupun itu bukan menjadi patokan, namun setidaknya orang bisa menilainya dengan apa yang diucapkan dalam berkomunikasi.

Menguraiakan persoalan munuju pada maksud dalam konteks berinteraksi semuanya tercover pada bentuk keelokan berbasa, rangkaian kata-kata yang menjadi sebuah kalimat baik bersifat tulisan ataupun berbesifat tersirat (ucapan) dari situlah pentingnya penilaian secara publik kepada kepribadian, banyak sekali perkembangan banhasa saat ini yang bisa merubah karakter sesungguhnya pada seseorang itu pula terjadi dari faktor lingkungan, keterkaitan bersentuhan langsung dengan orang lain itu karena kita adalah mahluk sosial bisa dijadikan sesuatu hal yang wajib dengan berkata dengan baik.

Bahasa dalam berkata bisa dijadikan sebuah kebiasaan bahkan bisa membentuk karakter ataupun sebaliknya dari karakter kepada kebiasaan dalam menguap (berkata) tetepai semua dapat diperbaiki, disinilah letak dari nilai esetetika yang perlu diterapkan dalam berbahasa, seseorang akan mensikapi dengan semestinya dari apa yang kita tuturkan contoh kecil berbahasa serta kata lembut dengan seorang wanita atau yang lain, banyak yang kita tidak ketahui apa yang musti kita terapkan dalam berhubungan dengan makhluk sosial lainya tetapi dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah melihat obyek dalam menempatkan suatu perkataan, ucapan, Tulisan dengan bentuk atau motiv apapun pelu penempatan kata dalam berbahasa yang proporional.